Skip to main content

COVID-19 VIRUS SANG PENAKLUK DUNIA

COVID-19 SI KECIL SANG PENAKLUK DUNIA


COVID-19 adalah istilah dari corona virus disease 19 yang merupakan salah satu jenis virus SARS-CoV-2.
Virus ini bagai tamu tak diundang yang telah mengancam keselamatan setiap orang. Hampir semua negara telah lumpuh dibuatnya baik itu negara maju maupun negara berkembang. Jutaan orang telah menjadi korban yang sampai saat ini belum ada yang bisa menahan serangannya. Setiap hari dilaporkan penderita bertambah ratusan ribu, sementara yang meninggal dunia juga menunjukkan angka yang tinggi. Para ahli mencoba mencari penangkalnya, namun sampai saat ini masih belum ada tanda-tanda menemukan obatnya.

Covid-19 pertama kali ditemukan di negara China tepatnya di provinsi Wuhan sebuah kota yang padat penduduk. Di kota ini juga terdapat sebuah lembaga penelitian yang disebut Institut Virologi Wuhan sebagai pusat pembiakan dan koleksi virus. Namun dari hasil penelitian sampai saat ini dipastikan virus covid-19 bukan berasal dari kebocoran di laborat ini, melainkan virus alami.  Diduga pembawa virus  ini adalah hewan kelelawar.

Orang yang terinfeksi virus ini dapat mengalami gejala demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multi organ. Di dalam menangani pasien  covid ini ada beberapa istilah antara lain :
  1.  OTG, Orang tanpa gejala, penderita mengalami batuk, nyeri tenggorokan, tanpa riwayat ke luar negeri, tanpa riwayat ke daerah terjangkit, pernah kontak dengan penderita covid-19.
  2. ODP adalah singkatan dari orang dalam pemantauan, Memiliki riwayat ke luar negeri, kontak dengan penderita covid, tidak ada riwayat ke wilayah terjangkit.
  3. PDP, adalah singkatan dari pasien dalam pengawasan. Artinya, orang yang masuk ke dalam kategori ini sudah dirawat oleh tenaga kesehatan (menjadi pasien) dan menunjukkan gejala sakit seperti demam, batuk, pilek, dan sesak napas
  4. Suspect, adalah orang yang diduga kuat terjangkit infeksi COVID-19, dengan menunjukkan gejala virus corona dan pernah melakukan kontak dekat dengan pasien positif corona. Pasien yang masuk dalam kategori ini akan diperiksa menggunakan dua metode, yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing
Penyebaran covid-19 terbilang sangat cepat, menurut data yang di rilis WHO (world Health Organization)  per pertengahan April 2019 telah dilaporkan 213 negara terkena infeksi. Infeksi terjadi dari  satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin.  Benda-benda yang terkena droplet yang mengandung virus tersebut secara tida ksengaja tersentuh orang lain. Kemudian tangan yang menyentuh benda tersebut digunakan untuk menyentuh wajah, hidung, atau mata sebagai jalan masuknya virus ke dalam tubuh.

Untuk mengetahui apakah seseorang terpapar virus atau tidak maka dilakukan karantina selama 14 hari. hal ini dikarenakan waktu bagi virus untuk melakukan inkubasi di dalam tubuh adalah 14 hari. Menurut ahli, tubuh manusia dengan sistem imunnya bisa melawan virus ini sehingga pada masa karantina ini alangkah baiknya jika dilakukan upaya-upaya untuk menjaga kesehatan seperti makan yang bergizi, tidur yang cukup.

Untuk menghambat penyebaran virus yang semakin masif masing-masing individu perlu menerapkan pola hidup yang bersih dan sehat. Dengan hidup sehat maka sistem kekebalan tubuh akan terjaga dengan baik sehingga kehadiran virus akan mampu dikalahkannya. Sedangkan kebersihan sangat penting sekali dilakukan karena dengan selalu menjaga kebersihan kemungkinan virus menempel di tubuh maupun benda lain  akan dapat diminimalisasi. Penerapan pola hidup yang bersih dan sehat dalam rangka menghadapi covid-19 dapat dilakukan dengan upaya berikut  :
  • menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang disekitar, 
  • tidak menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih
  • sering membersihkan tangan dengan sabun / hand sanitizer
  • tetap tinggal di rumah
  • menggunakan masker
  • melakukan disinfektasi terhadap benda-benda disekitar, 
  • tidur cukup
  • makan-makanan bergizi
  • tidak menum alkohol, merokok dan mengkonsumsi obat terlarang
Banyak orang telah bergotong royong bahu membahu saling mengingatkan dan menyediakan berbagai fasilitas untuk menghambat penyebaran pandemi Covid-19. Di berbagai rumah, kantor, tempat-tempat umum telah disediakan hand sanitizer  atau tempat cuci tangan beserta sabunnya. Sebenarnya lebih baik mana cuci tangan dengan hand sanitizer ? Untuk mendapatkan jawabannya klik link berikut.

Popular posts from this blog

SOAL PSIKOTES

 TES PAPI ( Perception and Preference Inventory ) Ini adalah pengalaman pertama pakde karyo mengikuti tes psikotes di UNAIR Surabaya. Tes dilakukan dengan berbagai model pemeriksaan antara lain tes logika penalaran, tes warteg , tes Kraeplien/Pauli , Draw a Man Test (DAM), menggambar pohon, army alpha intelegence test dan PAPI ( Perception and Preference Inventory ) . Dalam mengerjakan soal setiap tahap dipandu oleh petugas dengan cepat sekali. Berikut ini adalah soal tes PAPI. Dalam tes ini anda akan diberikan 90 pasang pernyataan. Jika memilih pernyataan pertama maka cara menjawabnya melingkari anak panah mendatar, namun jika memilih pernyataan kedua maka melingkari anak panah yang arah diagonal.  Ikutilah petunjuk    yang diberikan oleh pemandu. Saya seorang pekerja keras, Saya bukan seorang pemurung Saya suka bekerja lebih baik dari orang lain, Saya suka mengerjakan apa yang sedang saya kerjakan, sampai selesai Saya suka menunjukkan caranya melaksanakan sesuatu hal, S

SOAL TES PSIKOLOGI TES KORAN

Menyambung postingan pakde karyo sebelumnya mengenai pengalaman mengikuti tes psikologi, kali ini akan di kupas tes berikutnya yaitu tes Kraeplin Pauli, orang biasanya menyebut tes koran, karena bentuknya yang memanjang seperti koran.  Sebenarnya saya tidak tahu apa fungsi tes ini, namun beberapa sumber menyabutkan bahwa tes koran berfungsi  untuk menilai :    Aspek keuletan (daya tahan) - tes ini menguji seberapa ulet seseorang menyelesaikan masalah rumit dan ambigu, dalam tempo yang terbatas, dan bagaimana tingkat konsistensinya. Aspek kemauan atau kehendak individu - Tes ini akan mengukur kemauan dan motivasi seseorang saat mengerjakan hal-hal yang rumit, dari sinilah nampak kekuatan daya juang seseorang. Aspek Emosi - Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam meredam dan mengendalikan diri pada saat sedang mendapat tekanan dalam pekerjaan yang cukup rumit.Hasil tes inilah yang akan digunakan untuk mengukur stabilitas seseorang yang sedang diperiksa. As

VIRUS REMOVAL THE KILLER MACHINE

Tidak ada antivirus yang paling hebat, karena virus akan selangkah lebih maju dari anti virusnya sendiri. Antivirus sendiri baru dibuat setelah virus ada. Setiap hari selalu lahir varian virus baru, sehingga membuat anti virus yang kita miliki tidak berdaya menghadang kedatangannya. Jika hal ini terjadi, apa yang harus dilakukan ? www.itku.co.cc membahasnya sebagai berikut : Pembuat virus memang sangat kreatif, agar virus dapat melenggang dengan aman di komputer biasanya ia akan melumpuhkan antivirus yang ada terlebih dahulu. Dengan demikian antivirus ibarat macan ompong yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sobat tidak perlu khawatir, karena masih ada jurus jitu untuk membuat virus mati kutu yaitu kita musnahkan dengan virus removal the killer machine. Apa itu The Killer Machine ? The Killer Machine merupakan tool removal yang dapat membunuh/menghapus hampir semua jenis virus/trojan (baik varian yang telah ada atau varian yang terbaru). tool ini dapat mencari dan menghapus