Skip to main content

GEMPA BUMI PENOMENA ALAM ATAU NASEHAT TUHAN ?

Akhir-akhir ini telinga kita selalu mendengar berita yang menyedihkan. Berbagai bencana yang menelan korban nyawa datang silih berganti, pesawat jatuh, kebakaran, banjir, gempa bumi selalu mengancam nyawa manusia
Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang sangat mengerikan. Tanggal 30 September di Padang Sumatera terjadi lagi gempa yang menewaskan kurang lebih 1.000 orang. Menurut catatan sejarah ratusan ribu nyawa melayang dengan kondisi yang menyedihkan. Berikut ini adalah catatan korban gempa yang menelan korban cukup besar antara lain; tanggal 25 Januari 1556 terjadi gempa bumi di China dengan kekuatan 8 skala richter menelan korban 830.00 orang, Tahun 1755 di Lisabon menelan korban 60.000 orang, Tahun 1815 di Sumbawa menewaskan 100.000 orang, Tahun 1923 di Jepang menewaskan 140.000 0rang, Tahun 1976 di China menewaskan 240.000 orang

Gempa selalu menelan korban yang tidak sedikit, baik korban meninggal-luka-luka maupun kerugian materi lainnya. Namun sayangnya sampai sekarang belum ditemukan alat yang dapat mendeteksi kapan dan dimana gempa bumi akan terjadi. Sehingga bencana ini merupakan ancaman bagi semua orang. Kadang-kadang orang mengaitkan kejadian ini dengan dosa-dosa yang dilakukan manusia sehingga Tuhan murka dan memusnahkan manusia. Benarkah demikian ?


Gempa bumi merupakan gejala alam (baca:sunatullah) yang bisa kita pelajari penyebabnya. Gempa bumi ada tiga jenis yaitu tektonik dan vulkanik serta buatan. Gempa vulkanik disebabkan oleh gunung meletus, sedangkan gempa tektonik penyebabnya adalah pergeseran secara tiba-tiba(sudden slip) oleh kerak bumi. Karena pergeseran ini bersifat mendadak maka kapan terjadinya sulit terdeteksi sebelumnya. Tentu gerakan ini sudah diatur sedemikian rupa oleh Allah, karena semua ini untuk menjaga keseimbangan alam semesta.

Korban gempa juga tidak pilih kasih. Orang yang taat dan ingkar pada Allah akan beresiko sama pada saat terjadi gempa. Jika kita tengok kejadian yang lalu gempa hebat juga terjadi di negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim, lihat saja di gempa di Iran pada 26 Desember 2003 yang menewaskan korban kurang lebih 41.000 orang. Sedangkan di Aceh Tahun 2004 juga memakan korban puluhan ribu. Oleh karena itu gempa bumi tidak berhubungan dengan dosa-dosa manusia.

Meskipun demikian bencana apapun merupakan sebuah pelajaran dan peringatan bahwa sesungguhnya manusia hanyalah hamba yang lemah, tak mampu menahan maupun menolak apabila ia datang. Kedatangannya akan membawa maut bagi siapa saja. Dan setelah kematian itu akan dipertanggungjawabkan setiap perbuatan ketika di dunia. Semoga Allah berikan kekuatan iman kepada kita agar mampu menjaga diri selalu dalam keadaan taat kepada perintah-perintahnya dan menjauhi larangan-Nya. Dan jika saat maut menjemput dalam keadaan khusnul khotimah (baik di penghujungnya). Amiin.(karyadi)

Popular posts from this blog

SOAL PSIKOTES

 TES PAPI ( Perception and Preference Inventory ) Ini adalah pengalaman pertama pakde karyo mengikuti tes psikotes di UNAIR Surabaya. Tes dilakukan dengan berbagai model pemeriksaan antara lain tes logika penalaran, tes warteg , tes Kraeplien/Pauli , Draw a Man Test (DAM), menggambar pohon, army alpha intelegence test dan PAPI ( Perception and Preference Inventory ) . Dalam mengerjakan soal setiap tahap dipandu oleh petugas dengan cepat sekali. Berikut ini adalah soal tes PAPI. Dalam tes ini anda akan diberikan 90 pasang pernyataan. Jika memilih pernyataan pertama maka cara menjawabnya melingkari anak panah mendatar, namun jika memilih pernyataan kedua maka melingkari anak panah yang arah diagonal.  Ikutilah petunjuk    yang diberikan oleh pemandu. Saya seorang pekerja keras, Saya bukan seorang pemurung Saya suka bekerja lebih baik dari orang lain, Saya suka mengerjakan apa yang sedang saya kerjakan, sampai selesai Saya suka menunjukkan caranya melaksanakan sesuatu hal, S

SOAL TES PSIKOLOGI TES KORAN

Menyambung postingan pakde karyo sebelumnya mengenai pengalaman mengikuti tes psikologi, kali ini akan di kupas tes berikutnya yaitu tes Kraeplin Pauli, orang biasanya menyebut tes koran, karena bentuknya yang memanjang seperti koran.  Sebenarnya saya tidak tahu apa fungsi tes ini, namun beberapa sumber menyabutkan bahwa tes koran berfungsi  untuk menilai :    Aspek keuletan (daya tahan) - tes ini menguji seberapa ulet seseorang menyelesaikan masalah rumit dan ambigu, dalam tempo yang terbatas, dan bagaimana tingkat konsistensinya. Aspek kemauan atau kehendak individu - Tes ini akan mengukur kemauan dan motivasi seseorang saat mengerjakan hal-hal yang rumit, dari sinilah nampak kekuatan daya juang seseorang. Aspek Emosi - Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam meredam dan mengendalikan diri pada saat sedang mendapat tekanan dalam pekerjaan yang cukup rumit.Hasil tes inilah yang akan digunakan untuk mengukur stabilitas seseorang yang sedang diperiksa. As

VIRUS REMOVAL THE KILLER MACHINE

Tidak ada antivirus yang paling hebat, karena virus akan selangkah lebih maju dari anti virusnya sendiri. Antivirus sendiri baru dibuat setelah virus ada. Setiap hari selalu lahir varian virus baru, sehingga membuat anti virus yang kita miliki tidak berdaya menghadang kedatangannya. Jika hal ini terjadi, apa yang harus dilakukan ? www.itku.co.cc membahasnya sebagai berikut : Pembuat virus memang sangat kreatif, agar virus dapat melenggang dengan aman di komputer biasanya ia akan melumpuhkan antivirus yang ada terlebih dahulu. Dengan demikian antivirus ibarat macan ompong yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sobat tidak perlu khawatir, karena masih ada jurus jitu untuk membuat virus mati kutu yaitu kita musnahkan dengan virus removal the killer machine. Apa itu The Killer Machine ? The Killer Machine merupakan tool removal yang dapat membunuh/menghapus hampir semua jenis virus/trojan (baik varian yang telah ada atau varian yang terbaru). tool ini dapat mencari dan menghapus