Skip to main content

SHALAT TARAWIH

TARAWIH 23 REKAAT ATAU 11 REKAAT ?

Jika bicara shalat tarawih yang terpikirkan dibenak kita adalah jumlah rekaatnya. 11 rekaat atau 23 rekaat ?. Orang awam biasanya menilai jika tarawih 11 rekaat adalah Muhammadiyah, sedangkan yang 23 rekaat adalah nahdiyin. Benarkah demikian ?. Lalu bagaimanakah cara tarawih Rasulullah ?

Perbedaan pendapat tentang jumlah rekaat shalat tarawih sebenarnya sudah berlangsung sejak ratusan tahun yang silam. Hal ini terjadi karena perbedaan para ulama dalam memahami dalil yang tersedia. Sedangkan Muhammadiyah baru lahir tahun 1912, sedangkan NU lahir tahun 1926. Jadi jumlah rekaat tarawih tidak ada kaitannya dengan organisasi NU maupun Muhammadiyah.

Dalam artikel ini penulis tidak bermaksud menyalahkan salah satu pendapat. Namun akan menyampaikan argumen masing-masing pendapat. Selanjutnya terserah anda untuk menentukan pilihan.

Tarawih 23 rekaat.

Para ulama yang berpendapat bahwa shalat tarawih adalah 23 rekaat berpedoman pada dalil berikut :

Hadits pertama :

"Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Nabi SAW, shalat di bulan Ramadlan dua puluh raka'at, (hadits riwayat : Ibnu Abi Syaibah, Abdu bin Humaid, Thabrani di kitabnya Al-Mu'jam Kabir dan Ausath, Baihaqi & Ibnu Adi dan lain-lain). Di riwayat lain ada tambahan : "Dan (Nabi SAW) witir setelah shalat dua puluh raka'at".

Hadits kedua :

"Dari Yazid bin Ruman, ia berkata : Adalah manusia pada zaman Umar bin Khattab mereka shalat tarawih di bulan Ramadlan dua puluh tiga raka'at".
(hadits riwayat : Imam Malik dikitabnya Al-Muwath-tha 1/115).

Yang Kontra tarawih 23 rekaat berpendapat :

Sebuah hadits bisa dijadikan dasar hukum apabila memiliki nilai sahih. Sebuah hadits yang dinilai dhoif (lemah) maupun munkar tidak boleh dijadikan dasar untuk melaksanakan ibadah. Untuk mendapatkan penjelasan posisi hadits diatas.

Penilaian hadits pertama :


  1. yang menilai dhoif : Imam Ahmad, Abu Dawud, Muslim, Yahya, Ibnu Main ,Abu Hatim,Imam Ad-Daruquthni, Ibnu Sa'ad.
  2. yang menilai munkar :Imam Tirmidzi, Imam Bukhari.
Penilaian hadits kedua :

Hadits ini tidak sah ! Ketidaksahannya ini disebabkan karena :
MUNQATI' (Terputus Sanadnya). Karena Yazid bin Ruman yang meriwayatkan hadits ini tidak bertemu dengannya. Imam Baihaqi sendiri mengatakan : Yazid bin Ruman tidak bertemu dengan Umar, dengan demikian sanad hadits ini Terputus !
Sanad yang demikian oleh Ulama-ulama ahli hadits dinamakan Munqati', sedang hadits yang sanadnya munqati' menurut ilmu Musthalah Hadits yang telah disepakati, masuk dalam hadits Dlo'if yang tidak boleh dijadikan alasan atau dalil. Tentang tidak bertemunya Yazid bin Ruman ini dengan Umar telah saya periksa seteliti mungkin di kitab-kitab rijalul hadits yang ternyata memang benar bahwa ia tidak pernah bertemu atau sezaman dengan Umar bin Khattab.

Selain itu hadits kedua di atas bertentangan dengan riwayat yang sudah shahih di bawah ini :

"Dari Imam Malik dari Muhammad bin Yusuf dari Saib bin Yazid, ia berkata : "Umar bin Khattab telah memerintahkan Ubay bin Ka'ab dan Tamim Ad-Dariy supaya keduanya shalat mengimami manusia dengan SEBELAS RAKA'AT".

Sanad hadits ini shahih, karena :

  1. Imam Malik seorang Imam besar lagi sangat kepercayaan yang telah diterima umat riwayatnya.
  2. Muhammad bin Yusuf seorang kepercayaan yang dipakai riwayatnya oleh Imam Bukhari dan Muslim.
  3. Sedang Saib bin Yazid seorang shahabat kecil yang bertemu dan sezaman dengan Umar bin Khatab.
  4. Dengan demikian sanad hadits ini MUTTASHIL (BERSAMBUNG),


Tarawih 11 rekaat :

Para ulama yang berpendapat bahwa bilangan tarawih 11 rekaat berpedoman pada dalil berikut ini :

Dari 'Aisyah r.a., dia berkata :

"Nabi SAW tidak pernah menambah shalat sunnahnya pada waktu malam, baik ketika bulan Ramadhan maupun lainnya, lebih dari sebelas reka'at". (HR.Jamaah, kecuali Tirmidzi) –Fiqih Sunnah 1, hal. 298.

Dan dari Aisyah r.a., dia berkata :
,"Rasulullah SAW salat malam sepuluh rekaat, shalat witir satu rekaat, salat fajar dua rekaat. Jadi, jumlahnya tiga belas rekaat". (HR.Buchory-Muslim) –Bulughul Maram, hal. 163.

Kedua hadits tersebut para ahli hadits menilai shahih (bisa dugunakan sebagai dasar hukum).

Yang kontra tarawih 11 rekaat berpendapat :

Bahwa hadits tersebut ditujukan untuk shalat tahajud, sedangkan untuk shalat tarawih bilangan rekaatnya tidak dijelaskan secara detail. Oleh karena itu rekaat tarawih adalah 20 rekaat.

Demikian para ulama menyampaikan pendapatnya. Selanjutnya bagaimana kita menyikapinya ?
Menurut hemat penulis lebih baik kita ambil jalan yang selamat, jika ada dua pendapat berbeda yang keduanya menyapaikan dalil, ambillah pendapat yang menggunakan dalil sahih. Insya Allah itulah jalan yang selamat. Wallahu a'lam bissawab. (karyadi)




Popular posts from this blog

SOAL PSIKOTES

 TES PAPI ( Perception and Preference Inventory ) Ini adalah pengalaman pertama pakde karyo mengikuti tes psikotes di UNAIR Surabaya. Tes dilakukan dengan berbagai model pemeriksaan antara lain tes logika penalaran, tes warteg , tes Kraeplien/Pauli , Draw a Man Test (DAM), menggambar pohon, army alpha intelegence test dan PAPI ( Perception and Preference Inventory ) . Dalam mengerjakan soal setiap tahap dipandu oleh petugas dengan cepat sekali. Berikut ini adalah soal tes PAPI. Dalam tes ini anda akan diberikan 90 pasang pernyataan. Jika memilih pernyataan pertama maka cara menjawabnya melingkari anak panah mendatar, namun jika memilih pernyataan kedua maka melingkari anak panah yang arah diagonal.  Ikutilah petunjuk    yang diberikan oleh pemandu. Saya seorang pekerja keras, Saya bukan seorang pemurung Saya suka bekerja lebih baik dari orang lain, Saya suka mengerjakan apa yang sedang saya kerjakan, sampai selesai Saya suka menunjukkan caranya melaksanakan sesuatu hal, S

SOAL TES PSIKOLOGI TES KORAN

Menyambung postingan pakde karyo sebelumnya mengenai pengalaman mengikuti tes psikologi, kali ini akan di kupas tes berikutnya yaitu tes Kraeplin Pauli, orang biasanya menyebut tes koran, karena bentuknya yang memanjang seperti koran.  Sebenarnya saya tidak tahu apa fungsi tes ini, namun beberapa sumber menyabutkan bahwa tes koran berfungsi  untuk menilai :    Aspek keuletan (daya tahan) - tes ini menguji seberapa ulet seseorang menyelesaikan masalah rumit dan ambigu, dalam tempo yang terbatas, dan bagaimana tingkat konsistensinya. Aspek kemauan atau kehendak individu - Tes ini akan mengukur kemauan dan motivasi seseorang saat mengerjakan hal-hal yang rumit, dari sinilah nampak kekuatan daya juang seseorang. Aspek Emosi - Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam meredam dan mengendalikan diri pada saat sedang mendapat tekanan dalam pekerjaan yang cukup rumit.Hasil tes inilah yang akan digunakan untuk mengukur stabilitas seseorang yang sedang diperiksa. As

VIRUS REMOVAL THE KILLER MACHINE

Tidak ada antivirus yang paling hebat, karena virus akan selangkah lebih maju dari anti virusnya sendiri. Antivirus sendiri baru dibuat setelah virus ada. Setiap hari selalu lahir varian virus baru, sehingga membuat anti virus yang kita miliki tidak berdaya menghadang kedatangannya. Jika hal ini terjadi, apa yang harus dilakukan ? www.itku.co.cc membahasnya sebagai berikut : Pembuat virus memang sangat kreatif, agar virus dapat melenggang dengan aman di komputer biasanya ia akan melumpuhkan antivirus yang ada terlebih dahulu. Dengan demikian antivirus ibarat macan ompong yang tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi sobat tidak perlu khawatir, karena masih ada jurus jitu untuk membuat virus mati kutu yaitu kita musnahkan dengan virus removal the killer machine. Apa itu The Killer Machine ? The Killer Machine merupakan tool removal yang dapat membunuh/menghapus hampir semua jenis virus/trojan (baik varian yang telah ada atau varian yang terbaru). tool ini dapat mencari dan menghapus